Jumat, 01 April 2016

Seandainya Hati Kita!!!


Pernah ada temen yang curhat sama sie.. Dia cerita kalau lagi suka sama seseorang tapi mau menyatakan perasaan dia takut.. Alasannya takut ditolak, takut kalau engga diterima.. Karena dia belum siap kecewa..
Lain waktu ada lagi yang mengeluh kalau lagi perang dingin sama sahabatnya..gara gara sahabatnya udah jarang lagi ngumpul ngumpul seperti biasa karena sibuk dengan pacarnya.. He he..
Nah yang paling parah pernah ada juga yang cerita kalau dia gak mau jatuh cinta karena takut disakitin seperti pacar yang sebelumnya..
Dari beberapa kasus temen tadi ciee.. Gaya banget sassie kaya pakar psikologi aja haha…
Sie jadi berandai andai.. Seandainya hati kita seperti barang pecah belah yang berlabel ”ANTI PECAH” atau ”TAHAN BANTING” mungkin kita gak akan pernah takut untuk bilang cinta pada seseorang yang kita suka..
Karena ketika orang yang kita suka menolak atau ketika cinta kita terabaikan kita pasti gak akan pernah merasakan apa yang dinamakan patah hati..
Atau ketika seorang sahabat meninggalkan kita.. kita pasti juga engga akan merasakan perasaan sakit atau kecewa karena label ”ANTI PECAH dan TAHAN BANTING” itu he he..he..
Atau mungkin ketika orang yang kita sebut pacar ninggalin kita, nyakitin kita, kita juga gak perlu terluka dan takut jatuh cinta karena ada garansi ANTI PECAH dan TAHAN BANTING itu tadi..
Tapi berhubung hati kita bukan barang pecah belah bergaransi anti pecah dan tahan banting maka perasaan takut dikecewakan..takut ditinggalkan atau takut jatuh cinta lagi, pasti akan selalu menghantui kita..
Atau seandainya saja hati kita seperti benda keramik yang dipajang di etalase toko kemudian dilabeli dengan tulisan ”MEMECAHKAN BERARTI MEMBELI atau MENGGANTI” maka paling engga semua orang akan lebih berhati hati untuk engga sampai memecahkan hati kita…
Mungkin orang akan memperlakukan hati kita dengan sangat hati hati..
Dipegang pelan pelan.. Kemudian diletakkan lagi pelan pelan atau cuma diliat liat aja..
Karena orang akan takut kalau sampai hati kita pecah atau kalau sampai memecahkan hati kita.. mau engga mau harus ada yang membayarnya dengan sesuatu.. Entah itu berupa air mata atau bisa aja berupa dendam dan kebencian dari kita..
Tapi sayang yach.. Ternyata hati kita bukanlah barang pecah belah atau keramik bergaransi..
Jadi terkadang orang engga cukup berhati hati untuk tidak memecahkan hati kita..
Jadi mau engga mau harus kita sendiri yang berusaha sekuat tenaga dan bekerja keras untuk menjaga hati kita dan merekatkan kembali hati kita saat terpatahkan..
Karena cuma kita yang tau seberapa parah tingkat keretakan hati kita..
Jadi menurut sassie.. Apapun dan Bagaimanapun keadaan hati sassie…Entah itu kecewa atau pernah terluka, sie akan berusaha merekatkan kembali hati sassie..
Berusaha untuk engga menyerah dan pasrah apalagi putus asa..
Sie hanya akan selalu berupaya menjaganya dengan melakukan hal hal yang membuat hati sie bahagia meski bukan hal mudah..menjaga dan merawat hati untuk tetap dalam kondisi bahagia..
Tapi sie akan terus berupaya dan berusaha..
Karena Sie cuma memiliki satu hati kecil…
Meski seringkali diabaikan…
Bagaimana dengan kamu???
Apa kamu sudah benar benar menjaga hatimu ??
Deuuuhh..kaya judul lagu yovie dan nuno yach hahahahaha..
Ps:
Untuk semua hati yang lagi terluka atau kecewa..
Jangan menyerah yaaa
Ayoo semangaaatt!!

0 komentar:

Posting Komentar